MARILAH KITA MELAWAN KEBODOHAN,KARENA KEBODOHAN MEMBAWA KITA KEJALAN YANG SESAT

Pengunjung Saat Ini

_______________________________________________________________________________________________

Sabtu, 18 April 2009

Kenapa Kita Mencintai : Sifat dan reaksi Kimia romantisme cinta

Penemuan Menakjubkan : Fakta cinta dan Mitos pengalaman cinta manusia .
Beberapa mendapatkan banyak, beberapa mendapat kurang.
Tetapi di buku Helen Fisher’s , Kenapa Kita Mencintai : Sifat dan reaksi Kimia romantisme cinta, penelitian seksama mengetahui fakta cinta dan mitos.
Kita semua berpikir bahwa cinta adalah emosi.

Sebetulnya, ini adalah mitos.
Cinta penuh gairah memotivasi bagian otak yang dihubungkan dengan antusiasme fokus dan perangsang, seperti makanan dan nafsu seksual, sampai pusat perasaan seperti kesedihan dan kebahagiaan.
Selanjutnya, Orang cenderung untuk percaya cinta pada pandangan pertama.
Menurut studi, tetapi, ini adalah mitos tua.
Ini ialah karena otak kami mempunyai kecakapan untuk menanggapi jenis kelamin berlawanan sebagai sampai penampilan, gerak-gerik dan kecocokan fisik mereka.
Kami sering mempertimbangkan bahwa wanita lebih banyak prone untuk jatuh cinta lebih mudah daripada laki-laki.
Ini adalah agak lawan.
Male’s otak lebih cakap mempunyai gerak hati pemicu itu laki-laki untuk ditarik dan meraba di cinta dengan seorang wanita.
Orang yang jatuh dengan gila-gilaan cinta sebaiknya beristirahat sebentar dalam berkencan dengan mitranya yang sesekali, menentang mitos bahwa kekasih perlu berjumpa lebih sering untuk membuat perasaan berhasil.
Dopamine dan norepinephrine, dua bahan kimia cinta dikenal yang menghasilkan meraba kebahagiaan dan kegemparan, ditimbulkan di otak kalau pasangan melewatkan musim mereka jauh berpisahan.
Cinta juga mungkin mempunyai kecenderungan untuk menjadi adiktif.
Studi menampakkan kalau orang memandang gambar mitranya, bahan kimia cinta dopamine dilepaskan dan bagian otak bahwa tiggers kecanduan dirangsang.
Ini adalah sebab mengapa kegembiraan luar biasa, narkoba jenis kelamin dikenal, cenderung memaksa orang merindukan mitranya sesudah mengambil obat, thereby menambah produksi dopamine.

0 komentar:

Countri

free counters
 
© Copyright by WATAK & SIFAT  |  Template by Blogspot tutorial