MARILAH KITA MELAWAN KEBODOHAN,KARENA KEBODOHAN MEMBAWA KITA KEJALAN YANG SESAT

Pengunjung Saat Ini

_______________________________________________________________________________________________

Sabtu, 18 April 2009

Usaha-usaha pencegahan terjadinya kecelakaan kerja

Di abad ke-21 ini semua bangsa tidak dapat lepas dari proses industrialisasi. Indikator keberhasilan dunia industri sangat bergantung pada kualitas tenaga kerja yang produktif, sehat dan berkualitas.

Kita ambil contoh industri bidang konstruksi, yang merupakan kegiatan di lapangan, memiliki fenomena kompleks yang menyangkut perilaku dan manajemen keselamatan. Di dalam industri konstruksi terjadinya kecelakaan berat lima kali lipat dibandingkan industri berbasis manufaktur.
Pekerjaan dan pemeliharaan konstruksi mempunyai sifat bahaya secara alamiah. Oleh sebab itu masalah bahaya harus ditempatkan pada urutan pertama program keselamatan dan kesehatan. Di sebagian besar negara , keselamatan di tempat kerja masih memprihatinkan. Seperti di Indonesia, rata-rata pekerja usia produktif (15 – 45 tahun) meninggal akibat kecelakaan kerja. Kenyataanya standard keselamatan kerja di Indonesia paling buruk dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Kecelakaan kerja bersifat tidak menguntungkan, tidak dapat diramal, tidak dapat dihindari sehingga tidak dapat diantisipasi dan interaksinya tidak disengaja. Berdasarkan penyebabnya, terjadinya kecelakaan kerja dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu langsung dan tidak langsung.
Adapun sebab kecelakaan tidak langsung terdiri dari faktor lingkungan(zat kimia yang tidak aman, kondisi fisik dan mekanik) dan faktor manusia(lebih dari 80%).
Pada umumnya kecelakaan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pelatihan, kurangnya pengawasan, kompleksitas dan keanekaragaman ukuran organisasi, yang kesemuanya mempengaruhi kinerja keselamatan dalam industri konstruksi.
Para pekerja akan tertekan dalam bekerja apabila waktu yang disediakan untuk merencanakan, melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan terbatas. Manusia dan beban kerja serta faktor-faktor dalam lingkungan kerja merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, yang disebut roda keseimbangan dinamis.
Untuk mencegah gangguan daya kerja, ada beberapa usaha yang dapat dilakukan agar para buruh tetap produktif dan mendapatkan jaminan perlindungan keselamatan kerja, yaitu:
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (calon pekerja) untuk mengetahui apakah calon pekerja tersebut serasi dengan pekerjaan barunya, baik secara fisik maupun mental.
2. Pemeriksaan kesehatan berkala/ulangan, yaitu untuk mengevaluasi apakah faktor-faktor penyebab itu telah menimbulkan gangguan pada pekerja
3. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja diberikan kepada para buruh secara kontinu agar mereka tetap waspada dalam menjalankan pekerjaannya.
4. Pemberian informasi tentang peraturan-peraturan yang berlaku di tempat kerja sebelum mereka memulai tugasnya, tujuannya agar mereka mentaatinya.
5. Penggunaan pakaian pelindung
6. Isolasi terhadap operasi atau proses yang membahayakan, misalnya proses pencampuran bahan kimia berbahaya, dan pengoperasian mesin yang sangat bising.
7. Pengaturan ventilasi setempat/lokal, agar bahan-bahan/gas sisa dapat dihisap dan dialirkan keluar.
8. Substitusi bahan yang lebih berbahaya dengan bahan yang kurang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali.
9. Pengadaan ventilasi umum untuk mengalirkan udara ke dalam ruang kerja sesuai dengan kebutuhan.
Dapat disimpulkan bahwa pekerja sebagai sumberdaya dalam lingkungan kerja konstruksi harius dikelola dengan baik, sehingga dapat memacu produktivitas yang tinggi. Keinginan untuk mencapai produktivitas yang tinggi harus memperhatikan segi keselamatan kerja, seperti memastikan bahwa para pekerja dalam kondisi kerja aman.

Read More..

Kenikmatan Dunia Hanya Sedikit Dibanding Akhirat

Tidak diragukan lagi, anda pasti menyukai hawa yang sejuk, angin yang sepoi sepoi, kehijauan yang memikat, tempat yang luas, dan air yang mengalir, ketika anda merasa jenuh dan bosan? Sesungguhnya semua manusia mencintai keindahan.

Dalam buku ini anda akan dibisiki untuk menuju keindahan surga dimana kenikmatan dan kesejahteraan akan kekal didalamnya. Melalui buku ini kita akan mengetahui seluk beluk surga dimana kenikmatannya tak dapat dibandingkan dengan kenikmatan yang ada di dunia.
Tidakan anda melihat bagaimana serang raja di dunia melimpahkan harta, kenikmatan, dan kesenangan pada para pengikutnya dan sahabat-sahabatnya. Lalu bagaimana bila yang melimpahkan itu adalah Allah Tuhan semesta alam? Allah memberikan isyarat dalam firman-Nya "Kehidupan di dunia adalah kenikmatan (sedikit) jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat". Menjadi hal yang sangat penting untuk mengetahui gambaran tentang surga. Hal ini juga dapat menjadikan motifasi dalam menyiapkan diri dengan bekal amal perbuatan yang diridhai Allah.
Surga yang kekal mempunyai banyak nama, tergantung sifat-sifatnya yang Allah gambarkan. Ibnul Qayyim menyebutkan nama-nama surga dalam kitabnya, Hadi al-Arwah diantaranya : Al-Jannah, Dar as-Salam, Dar al-Khuld, Dar al-Muqamah, Jannah al-Ma'wa, dan nama-nama lain tergantung penggambaran tiap sifat yang dimilikinya. Anda akan diajak untuk berpetualang dalam kenikmatan surga nan abadi, untuk sedikit menengok balasan apa yang akan anda peroleh untuk kebaikan amal yang anda perbuat di dunia ini. Bukankah anda tertarik untuk kesana? Insya Allah.

Read More..

Mengamalkan Tauhid Dengan Sebenar Benarnya Dapat Menyebabkan Masuk Syurga Tanpa Hisab

Firman Allah s.w.t.:
“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif (berpegang teguh pada kebenaran), dan sekali kali ia bukanlah termasuk orang orang yang mempersekutukan(Tuhan)” (QS, An Nahl, 120)
“Dan orang orang yang tidak mempersekutukan dengan Robb mereka (sesuatu apapun).”

(QS. Al Mu''minun, 59)
Husain bin Abdurrahman berkata: "Suatu ketika aku berada di sisi Said bin Zubair, lalu ia bertanya: "siapa diantara kalian melihat bintang yang jatuh semalam?, kemudian aku menjawab: " aku ", kemudian kataku: " ketahuilah, sesungguhnya aku ketika itu tidak sedang melaksanakan sholat, kerana aku disengat kalajengking", lalu ia bertanya kepadaku: "lalu apa yang kau lakukan?", aku menjawab: "aku minta di ruqyah<10>", ia bertanya lagi: "apa yang mendorong kamu melakukan hal itu?", aku menjawab: "iaitu: sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Asy Sya''by kepada kami", ia bertanya lagi: "dan apakah hadis yang dituturkan kepadamu itu?", aku menjawab: "dia menuturkan hadis kepada kami dari Buraidah bin Hushaib:
"Tidak boleh Ruqyah kecuali kerana ain<11> atau terkena sengatan".
Said pun berkata: "sungguh telah berbuat baik orang yang telah mengamalkan apa yang telah didengarnya, tetapi Ibnu Abbas menuturkan hadis kepada kami dari Rasulullah s.a.w., beliau bersabda:
"Telah diperlihatkan kepadaku beberapa umat, lalu aku melihat seorang Nabi, bersamanya sekelompok orang, dan seorang Nabi, bersamanya satu dan dua orang saja, dan Nabi yang lain lagi tanpa ada seorangpun yang menyertainya, tiba tiba diperlihatkan kepadaku sekelompok orang yang banyak jumlahnya, aku menyangka bahawa mereka itu umatku, tetapi dikatakan kepadaku: bahawa mereka itu adalah Musa dan kaumnya, tiba tiba aku melihat lagi sekelompok orang yang lain yang jumlahnya sangat besar, maka dikatakan kepadaku: mereka itu adalah umatmu, dan bersama mereka ada 70 000 (tujuh puluh ribu) orang yang masuk syurga tanpa hisab dan tanpa disiksa lebih dahulu, kemudian beliau bangkit dan masuk ke dalam rumahnya, maka orang orang pun memperbincangkan tentang siapakah mereka itu?, ada diantara mereka yang berkata: barangkali mereka itu orang orang yang telah menyertai Nabi dalam hidupnya, dan ada lagi yang berkata: barang kali mereka itu orang orang yang dilahirkan dalam lingkungan Islam hingga tidak pernah menyekutukan Allah dengan sesuatupun, dan yang lainnya menyebutkan yang lain pula.
Kemudian Rasulullah s.a.w. keluar dan merekapun memberitahukan hal tersebut kepada beliau. Maka beliau bersabda: "Mereka itu adalah orang-orang yang tidak pernah minta ruqyah, tidak melakukan tathoyyur<12> dan tidak pernah meminta lukanya ditempeli besi yang dipanaskan, dan mereka pun bertawakkal kepada tuhan mereka, kemudian Ukasyah bin Muhshon berdiri dan berkata: mohonkanlah kepada Allah agar aku termasuk golongan mereka, kemudian Rasul bersabda: "ya, engkau termasuk golongan mereka", kemudian seseorang yang lain berdiri juga dan berkata: mohonkanlah kepada Allah agar aku juga termasuk golongan mereka, Rasul menjawab: "Kamu sudah kedahuluanUkasyah"(HR. Bukhori dan Muslim)
Kandungan bab ini:
1-Mengetahui adanya tingkatan tingkatan manusia dalam bertauhid.
2-Pengertian mengamalkan tauhid dengan semurni-murninya.
3-Pujian Allah kepada Nabi Ibrahim, kerana beliau tidak pernah melakukan kemusyrikan.
4-Pujian Allah kepada tokoh para wali Allah (para shahabat Rasulullah) kerana bersihnya diri mereka dari kemusyrikan.
5-Tidak meminta ruqyah, tidak meminta supaya lukanya ditempeli dengan besi yang panas, dan tidak melakukan tathoyyur adalah termasuk pengamalan tauhid yang murni.
6-Tawakkal kepada Allah adalah sifat yang mendasari sikap tersebut.
7-Dalamnya ilmu para sahabat, kerana mereka mengetahui bahawa orang-orang yang dinyatakan dalam hadis tersebut tidak akan mendapatkedudukan yang demikian tinggi kecuali dengan adanya pengamalan.
8-Semangatnya para sahabat untuk berlumba-lumba dalam mengerjakan amal kebaikan.
9-Keistimewaan umat Islam dengan kwantitas dan kwalitasnya.
10-Keutamaan para pengikut Nabi Musa.
11-Umat umat terdahulu telah ditampakkan kepada Nabi Muhammad s.a.w..
12-Setiap umat dikumpulkan sendiri-sendiri bersama para Nabinya.
13-Sedikitnya orang orang yang mengikuti ajakan para Nabi.
14-Nabi yang tidak mempunyai pengikut akan datang sendirian pada hari kiamat.
15-Manfaat dari pengetahuan ini adalah tidak silau dengan jumlah yang banyak dan tidak kecil hati dengan jumlah yang sedikit.
16-Diperbolehkan melakukan ruqyah disebabkan terkena ain dan sengatan.
17-Luasnya ilmu para ulama salaf, hal itu dapat diketahui dari ucapan Said bin Zubair: "Sungguh telah berbuat baik orang yang mengamalkan apa yang telah didengarnya, tetapi …", dengan demikian jelaslah bahawa hadis yang pertama tidak bertentangan dengan hadis yang kedua.
18-Kemuliaan sifat para ulama salaf, kerana ketulusan hati mereka, dan mereka tidak memuji seseorang dengan pujian yang dibuat buat.
19-Sabda Nabi: "Engkau termasuk golongan mereka" adalah salah satu dari tanda-tanda kenabian Beliau.
20-Keutamaan Ukasyah.
21-Penggunaan kata sindiran<13>.
22-Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad s.a.w..

Read More..

kewajiban wanita shalihat

Ada lima kewajiban wanita islam yang harus dilaksanakan oleh setiap
wanita yang ingin tergolong sebagai wanita yang shalihat, lima
kewajiban itu ialah :

wajibat diniyah, wajibat syakhsiyah, wajibat
baitiyah, wajibat ijtimaiyah, dan wajibat wathaniyah1. Wajibat DiniyahIalah kewajiban membuktikan ketinggian islam diatas nilai, ideologi, dan tatanan hidup lainnya.Untuk
membuktikan ketinggian islam ada tiga langkah yang harus ditempuh oleh
para wanita Islam. Pertama, memiliki akhlak yang karimah (mulia).
Kedua, meniongkatkan ilmu dan kecerdasan. Ketiga, memperbanyak amal,
gerak, dan perjuangan yang baik.2. Wajibat SyakhsiyahIalah kewajiban yang harus dipenuhi terhadap diri sendiri agar kualitas pribadinya semakin baik, jasmani dan rohani.kewajiban
terhadap jasmani antara lain menjaga kebersihan diri,baik kebersihan
badan, pakaian maupun lingkungan rumah dan perkakas rumah tangga.
Kewajiban terhadap rohani antara lain memiliki akidah yang salimah
dengan membuang jauh segala keprcayaan dan keyakinan yang tudak benar,
membersihkan hati dari sfat sifat tercela lalu mengisinya dengan sifat
sifat terpuji.3. Wajibat baitiyahIalah kewajiban yang harus dilaksanakan terhadap rumah tangga.Untuk
bisa melaksanakan kewajiban terhadap rumah tangganya, seorang wanita
harus mengetahui banyak pengetahuan yang berkaitan dengan soal itu
antara lain denga membaca buku atau bacaan lainnya.4. Wajibat ijtimaiyahIalah kewajiban yang harus dipenuhi terhadap masyarakat.wanita
harus berperan aktif dalam masyarakat selama sesuai dengan kodratnya,
misalnya dalam bidang sosial, pendidikan dan pengajaran, pemeliharaan
anak yatim, pemeliharaan kesehatan masyarakat.5. Wajibat wathaniyahIalah kewajiban yang bercita cita dan berusaha mencapai terwujudnya tanah air, negara dan bangsa yang islami.Sejak
masa sebelum nabi Muhammad, sampai pada sahabat, dan seterusnya, wanita
banyak berperan dalam perjuangan mewujudkan negeri yang islami, baik
melalui tumbuhnya masyarakat islam sampai pada peperangan terhadap kaum
kafir dan dipertahankannya peraturan-peraturan islam

Read More..

Kekuatan Doa

Dalam sebuah riwayat diceritakan ketika sahabat datang menemui Rasulullah dan berkata, ''''Ya Rasulullah, saya terbelit utang, tolonglah saya.'''' Tak berselang lama, sahabat lain juga datang dan mengadukan hal yang sama, ''''Ya Nabiullah, saya tidak punya uang.''''

Selanjutnya, kepada yang kedua, Rasulullah memberikan sebuah kapak dan memerintahkan sahabat tersebut pergi mencari kayu bakar untuk dijual di pasar, sedangkan kepada sahabat yang pertama Rasulullah tidak memberikan apa-apa kecuali hanya mengajarkan sebuah doa untuk diamalkan, ''''Ya, Allah aku berlindung dari perasaan gundah gulana, lilitan utang, dan intimidasi orang-orang kuat.''''
Penggalan kisah di atas mengandung suatu pelajaran yang sangat dalam bahwa ketika sahabat mengadukan kondisinya yang pailit dan dililit utang serta kesulitan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, secara gamblang bisa kita pahami pada intinya mereka berharap Rasululah memberikan uang sesuai dengan kemampuan beliau.
Tapi, di luar dugaan mereka, Rasulullah tidak memberikan uang, tapi hanya memberikan sebuah kapak dan sebuah doa. Tentu saja bukan berarti Rasululah tidak punya uang, tapi Nabi ingin mendidik sahabat beliau dengan memberikan pelajaran.
Pertama, perilaku minta-minta adalah sifat yang dibenci Allah, karena merupakan perendahan harga diri di depan manusia, menghilangkan rasa malu, dan yang terpenting pasti akan membelenggu diri untuk kebiasaan buruk, akan menjadi orang tidak mau berusaha. Seandainya Rasulullah memberikan uang, pasti sahabat tersebut akan datang lagi ketika kembali kehabisan uang.
Kedua, Rasulullah ingin mendidik mental para sahabat beliau, dan kita umatnya, agar jangan bermental rendah diri dan selalu bergantung kepada orang lain, walaupun itu saudara sendiri.
Ketika mental sudah terdidik selalu mengandalkan utang, berarti kita sudah membelenggu otak dan pikiran untuk tidak mau berusaha mendapatkan uang dengan cara lain. Sikap mental manusia adalah unsur penting dalam meraih keberhasilan. Seseorang yang bermental pantang menyerah tentulah dalam setiap usaha akan selalu berusaha keras dan setiap rintangan hanya dianggap cobaan kecil dan anak tangga untuk meraih keberhasilan.
Sebaliknya, seseorang yang bermental korup sudah tentu di setiap detik yang terlintas dalam pikirannya bagaimana hari ini mendapatkan uang banyak dan metode apalagi yang harus diterapkan. Ini menunjukkan sikap sangat pengecut karena takut miskin dan sekaligus musyrik karena tidak percaya rezeki dari sang pencipta.
Di akhir riwayat, kedua sahabat tersebut mendatangi Rasulullah kembali dan mengatakan bahwa mereka sudah tidak punya utang lagi dan sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terbukti bahwa doa memberikan motivasi diri untuk melepaskan diri dari belenggu utang yang merupakan sumber gundah gulana.
Dan juga doa dijadikan senjata orang beriman, yang berarti merupakan bekal dan sekaligus tameng untuk menghadapi kesulitan hidup yang kita temui. Allah berjanji mengabulkan setiap doa hambanya di dunia atau akan menjadi simpanan di akhirat kelak.Dalam sebuah riwayat diceritakan ketika sahabat datang menemui Rasulullah dan berkata, ''''Ya Rasulullah, saya terbelit utang, tolonglah saya.'''' Tak berselang lama, sahabat lain juga datang dan mengadukan hal yang sama, ''''Ya Nabiullah, saya tidak punya uang.''''
Selanjutnya, kepada yang kedua, Rasulullah memberikan sebuah kapak dan memerintahkan sahabat tersebut pergi mencari kayu bakar untuk dijual di pasar, sedangkan kepada sahabat yang pertama Rasulullah tidak memberikan apa-apa kecuali hanya mengajarkan sebuah doa untuk diamalkan, ''''Ya, Allah aku berlindung dari perasaan gundah gulana, lilitan utang, dan intimidasi orang-orang kuat.''''
Penggalan kisah di atas mengandung suatu pelajaran yang sangat dalam bahwa ketika sahabat mengadukan kondisinya yang pailit dan dililit utang serta kesulitan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, secara gamblang bisa kita pahami pada intinya mereka berharap Rasululah memberikan uang sesuai dengan kemampuan beliau.
Tapi, di luar dugaan mereka, Rasulullah tidak memberikan uang, tapi hanya memberikan sebuah kapak dan sebuah doa. Tentu saja bukan berarti Rasululah tidak punya uang, tapi Nabi ingin mendidik sahabat beliau dengan memberikan pelajaran.
Pertama, perilaku minta-minta adalah sifat yang dibenci Allah, karena merupakan perendahan harga diri di depan manusia, menghilangkan rasa malu, dan yang terpenting pasti akan membelenggu diri untuk kebiasaan buruk, akan menjadi orang tidak mau berusaha. Seandainya Rasulullah memberikan uang, pasti sahabat tersebut akan datang lagi ketika kembali kehabisan uang.
Kedua, Rasulullah ingin mendidik mental para sahabat beliau, dan kita umatnya, agar jangan bermental rendah diri dan selalu bergantung kepada orang lain, walaupun itu saudara sendiri.
Ketika mental sudah terdidik selalu mengandalkan utang, berarti kita sudah membelenggu otak dan pikiran untuk tidak mau berusaha mendapatkan uang dengan cara lain. Sikap mental manusia adalah unsur penting dalam meraih keberhasilan. Seseorang yang bermental pantang menyerah tentulah dalam setiap usaha akan selalu berusaha keras dan setiap rintangan hanya dianggap cobaan kecil dan anak tangga untuk meraih keberhasilan.
Sebaliknya, seseorang yang bermental korup sudah tentu di setiap detik yang terlintas dalam pikirannya bagaimana hari ini mendapatkan uang banyak dan metode apalagi yang harus diterapkan. Ini menunjukkan sikap sangat pengecut karena takut miskin dan sekaligus musyrik karena tidak percaya rezeki dari sang pencipta.
Di akhir riwayat, kedua sahabat tersebut mendatangi Rasulullah kembali dan mengatakan bahwa mereka sudah tidak punya utang lagi dan sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terbukti bahwa doa memberikan motivasi diri untuk melepaskan diri dari belenggu utang yang merupakan sumber gundah gulana.
Dan juga doa dijadikan senjata orang beriman, yang berarti merupakan bekal dan sekaligus tameng untuk menghadapi kesulitan hidup yang kita temui. Allah berjanji mengabulkan setiap doa hambanya di dunia atau akan menjadi simpanan di akhirat kelak.

Read More..

Countri

free counters
 
© Copyright by WATAK & SIFAT  |  Template by Blogspot tutorial